DOGIYAI - Satgas Yonif 527/ BY Berikan Bantuan Sargal Berupa Alat Tulis dan baju layak pakai untuk Warga Dogiyai Dalam rangka menjaga silaturahmi dan menjalin hubungan baik dengan warga desa Ikebo, personil Pos Moenamani Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Kewilayahan RI-PNG Yonif 527/BY memberikan bantuan kepada warga binaan desa Ikebo berupa alat tulis dan pakaian layak pakai.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif 527/BY Letkol Inf Ragil Jaka Utama S.Hub.Int, dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Paniai, Papua Tengah.
Dikatakannya, dengan cara bagikan alat tulis dan pakaian layak pakai oleh personel pos moenamani tersebut maka harapan kami dapat berkomunikasi dengan masyarakat guna menciptakan kedekatan anggota pos dengan warga sekitar sehingga masyarakat sekitar merasakan kehadiran Pos TNI." dengan adanya kegiatan ini anggota pos berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilanjutkan guna menjalin kedekatan TNI dengan masyarakat terkhusus Desa Ikebo Kabupaten Dogiyai, " jelasnya
Salah satunya bantuan ini diberikan kepada anak sekolah yaitu Dino Tebai (13 tahun) Desa Ikebo, Kecamatan Moenamani, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah dan Leones Pigay (10 tahun) Desa Ikebo, Kecamatan Moenamani, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah. Mereka merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan ini, ''kami berterimakasih sebanyak banyaknya kepada anggota Pos Moenamani yang bersedia menyumbangkan alat tulis dan pakaian layak pakai kepada kami, bantuan ini akan kami gunakan sebaik sebaiknya, '' ucap Morina dan Leones.
Danpos Moenamani Letda Inf Iron Maghfur Rizal menambahkan Sarana penggalangan juga diberikan terhadap masyarakat Mama" OAP An. Mama Dona, 40 tahun, Suku Mee Alamat Desa Ikebo Distrik Kamu dan Mama Mince, 55 Tahun Suku Mee Alamat Desa Ikebo Distrik Kamu yang berkebun di sekitaran Pos Moenamani, adapun anggota Pos Moenamani Pratu Kadek Dio menghampiri Mama" yang sedang berkebun tersebut kemudian ditawarkan pakaian sebanyak 1 (satu) lusin dengan antusias menerima pemberian pakaian dari Pos TNI, harapan bisa digunakan untuk beribadah di Gereja dan sehari-hari di rumah, " jelasnya. (*)